KonsepRay Tracing. Ada dua konsep dasar yang harus di perhatikan dalam ray tracing ini, yaitu: 1. Kita dapat melihat sebuah benda karena benda tersebut memantulkan cahaya. Cahaya yang dipantulkan tersebut lalu akan ditangkap oleh retina mata dan diterjemahkan oleh otak menjadi apa yang kita lihat. 2. Jenis Garis Gambar Teknik - Garis gambar teknik adalah satu hal yang memiliki peran yang penting pada proses gambar teknik. Garis gambar teknik ini mempunyai arti tersendiri. Oleh karena itu dalam penggunaan garis gambar teknik harus sesuai dengan maksud dan tujuan dari gari gambar teknik tersebut. Fungsi garis gambar teknik harus sesuai dengan standar yang ada. Kita ketahui bahwasanya gambar teknik digunakan untuk mengemukakan sebuah rancangan produk. Selain itu gambar teknik juga menjadi bahasa komunikasi antara perencana dan pelaksana sehingga produk yang dibuat sesuai dengan maksud dan keinginan. Oleh karena itu pada setiap kode ataupun goresan pada gambar teknik mengandung suatu petunjuk yang mempunyai fungsi penting untuk pelaksanaan sebuah kegiatan keteknikan. Dalam penggunaan simbol garis gambar teknik, setiap jenis gambar teknik memiliki arti dan fungsi tersendiri. oleh karena itu penggunaan jenis garis gambar teknik harus disesuaikan dengan tujuan atau maksud gambar. Hal ini bertujuan agar orang lain mampu menginterpretasikan apa yang sudah kita gores atau gambar sebelumnya. Lalu apa saja jenis garis gambar teknik? Lalu apa fungsi garis gambar teknik? Semua hal tersebut akan dibahas pada artikel berikut ini. Jenis Garis Gambar Teknik Dan Fungsinya Ada beberapa jenis garis gambar teknik yang digunakan. Berbagai jenis garis gambar teknik tersebut mempunyai maksud dan tujuan tertentu tergantung penggunaannya. Untuk lebih lanjut mengenai jenis garis gambar teknik sebagai berikut Garis nyata, merupakan garis lurus yang tidak putus-putus. Garis gores, merupakan garis dengan motif putus-putus pendek. Garis bergores,merupakan garis yang memiliki motif goresan pendek diantara goresan panjang. Garis bergores ganda, merupakan garis yang memiliki motif goresan pendek ganda diantara goresan panjang. Sedangkan untuk penggologan garis berdasarkan ketebalan garis terbagi menjadi beberapa jenis. Berdasarkan ketebalan umumnya dibagi menjadi garis tebal dan garis tipis dengan perbandingan umum 1; Untuk yang lain sebagai berikut 0,18 mm 0,25 mm 0,35 mm 0,50 mm 0,70 mm 1 mm 1,4 mm 2 mm Secara lebih lengkap garis gambar teknik dapat digolongkan beberapa macam beserta tujuan atau fungsi garis gambar teknik 1. Garis Gambar Garis gambar merupakan salah satu jenis garis nyata yang memiliki ketebalan antara 0,5-0,8 mm. Garis gambar memiliki beberapa fungsi dalam gambar teknik. Berikut merupakan fungsi garis gambar pada gambar teknik Garis gambar berfungsi untuk garis gambar atau garis benda yang terlihat secara langsung. Garis gambar berfungsi untuk garis tepi kertas gambar atau tiket Bentuk garis gambar sebenarnya sangat sederhana yaitu garis lurus atau sesuai dengan bentuk benda yang diinginkan tanpa adanya garis putus. Berikut merupakan garis gambar 2. Garis Tipis Garis tipis merupakan salah satu jenis garis nyata yang memiliki ketebalan antara 0,1-0,35mm. Garis ini memiliki fungsi yang berbeda dengan garis gambar. Berikut merupakan fungsi dari garis tipis pada gambar teknik Garis tipis memiliki fungsi untuk membuat garis gambar atau garis benda yang dibayangkan. Garis tipis berfungsi untuk memberi garis ukuran pada gambar kerja. Garis tipis berfungsi untuk memberikan garis bantu ukuran pada gambar kerja. Garis tipis berfungsi untuk memberikan arsir atau garis arsir pada gambar kerja. Garis tipis berfungsi untuk garis gambar penampang yang diputar ditempat. Bentuk garis tipi tidak beda jauh dengan garis gambar. Yang membedakan keduanya yaitu ketebalan yang berbeda yang mana garis gambar mempunyai ketebalan 0,5-0,8 mm sementara garis tipis memiliki ketebalan 0,1-0,35 mm. Berikut merupakan garis tipis 3. Garis Tipis Bergelombang Garis tipis bergelombang merupakan salah satu garis nyata yang memiliki bentuk bergelombang seperti ombak. Garis tipis bergelombang memiliki ketebalan yang sama dengan garis tipis yaitu antara 0,1-0,35mm. Berikut merupakan fungsi dari garis tipis bergelombang Garis tipis bergelombang memiliki fungsi untuk garis batas gambar yang dipotong atau disobek sebagian. Garis tipis bergelombang memiliki fungsi untuk garis batas pada bagian benda yang dipotong dan sebagian benda yang ada dalam bayangan. Bentuk garis tipis bergelombang seperti ombak. Berikut merupakan bentuk seperti ombak. Untuk jelasnya sebagai berikut 4. Garis Gores Garis gores merupakan salah satu garis gores atau garis yang memiliki motif putus putus pendek. Garis ini memiliki ketebalan antara 0,4 - 0,5 mm. Garis gores memiliki beberapa fungsi dan kegunaan. Berikut merupakan fungsi dari garis gores Garis gores memiliki fungsi untuk membuat garis gambar atau garis benda yang tidak terlihat secara langsung. Sesuai dengan penjelasan sebelumnya bahwasanya garis gores merupakan garis yang memiliki motif putus-putus dengan ukuran yang pendek. Berikut merupakan bentuk dari garis gores 5. Garis Bertitik Tipis Garis bertitik tipis merupakan salah satu garis bergores yang memiliki motif goresan pendek diantara goresan panjang. Garis bertitik tipis memiliki ketebalan 0,1-0,35 mm. Garis bertitik tipis memiliki fungsi sebagai Garis bertitik tipis merupakan salah satu garis yang berfungsi sebagai garis sumbu. Garis bertitik tipis merupakan salah satu garis yang memiliki fungsi sebagai garis yang menunjukan batas yang lain dari benda bergerak. Garis bertitik tipis merupakan salah satu garis yang berfungi sebagai garis lintasan. Garis bertitik tipis merupakan salah satu garis yang berguna sebagai garis simetri dan lingkaran jarak. Sesuai dengan penjelasan diatas mengenai garis bertitik tipis maka lebih jelasnya dapat memperhatikan gambar berikut 6. Garis Bertitik Tipis Dengan Garis Ujung Di Tebalkan Garis bertitik tipis dengan garis ujung ditebalkan merupakan salah satu garis bergores yang sebenarnya sama dengan garis bertitik tipis. Yang membedakan hanyalah pada garis bertitik tipis dengan garis ujung ditebalkan adalah garis pada bagian ujung-ujung ditambahkan ketebalannya yang semula 0,1-0,35 mm menjadi 0,5-0,8 mm. Garis bertitik tipis dengan garis ujung ditebalkan memiliki fungsi sebagai Garis bertitik tipis dengan garis ujung yang ditebalkan memiliki fungsi sebagai garis batas sebuah irisan atau potongan. Untuk lebih jelasnya mengenai garis bertitik tipis dengan ujung ditebalkan dapat melihat gambar berikut 7. Garis Bertitik Tebal Garis bertitik tebal merupakan salah satu garis bergores yang sama seperti garis bertitik tipis dan garis bertitik tipis dengan garis ujung ditebalkan. Perbedaannya hanyalah pada garis bertitik tebal memiliki ketebalan garis 0,5-0,8 mm pada setiap goresannya. Garis bertitik tebal memiliki fungsi atau kegunaan sebagai Garis bertitik tebal mempunyai fungsi untuk menunjukan suatu bagian gambar yang akan dikerjakan secara khusus. Untuk lebih jelasnya mengenai garis bertitik tebal dapat melihat gambar berikut ini Untuk lebih lengkapnya mengenai garis gambar teknik dapat dilihat dari tabel berikut ini Diatas merupakan pembahasan mengenai garis gambar teknik. Terdapat berbagai jenis gambar teknik yang memiliki kegunaan dan fungsi tersendiri.
canggihmaka objek hasil dari animasi 3D yang bergerak itu hampir terlihat nyata.35 Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli mengenai pengertian animasi 3D diatas dapat disimpulkan bahwa animasi 3D merupakan pergerakan dari benda atau objek yang mempunyai dimensi panjang, 32Ahmad Masum Riswandi. 2012. Efektifitas Media Animasi 3D Pada Pembelajaran
Pernahkah kamu mengamati benda-benda yang ada di sekitarmu, seperti televisi, vas bunga, gelas, mangkuk, kulkas, botol, lemari, atau benda lainnya? Pernahkah kamu berpikir bahwa benda-benda tersebut memiliki bentuk dasar geometris tiga dimensi, seperti balok, kubus, kerucut, bola, dan tabung? Setelah mengamati benda-benda yang ada di sekitarmu, pernahkah kamu mencoba menggambarkan benda-benda tersebut secara langsung?Pada bab ini, kamu akan mempelajari bagaimana menggambar bentuk benda tiga dimensi tersebut, termasuk juga prinsip menggambarnya, alat dan bahan yang digunakan, serta teknik merupakan proses pengungkapan gagasan seseorang melalui bahasa gambar. Misalnya, seorang desainer ingin membuat guci, tentu ia akan membuat rancangan dalam bentuk gambar sebelum dibuat bentuk guci yang sesungguhnya. Untuk dapat membuat gambar yang baik, seseorang harus menguasai kemampuan menggambar terutama menggambar bentuk adalah cara menggambar dengan meniru objek dan mengutamakan kemiripan rupa. Semakin mendekati kemiripan rupa, berarti gambar bentuk yang dibuat semakin sempurna. Objek gambar bentuk bisa dari benda-benda mati, flora, fauna, manusia, atau alam Menggambar Bentuk Tiga DimensiDitinjau dari jenis benda yang akan digambar, menggambar bentuk tiga dimensi terdiri atas tiga jenis, yaitu sebagai Menggambar bentuk benda kubistisBenda kubistis adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun kubus balok. Misalnya, meja, kursi, lemari, bak sampah, kotak pensil, kulkas, dan Menggambar bentuk benda silindrisBenda silindris adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai silinder elips. Misalnya, botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan Menggambar bentuk benda bebasBenda yang memiliki bentuk bebas adalah benda-benda yang bentuknya tidak beraturan. Misalnya, buah-buahan, pepohonan, batu-batuan, dan benda-benda alam Prinsip Menggambar BentukUntuk dapat menggambar bentuk dengan baik dan benar, diperlukan pengetahuan dan penguasaan terhadap prinsip-prinsip dan langkah kerjanya. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai ModelModel adalah objek yang dijadikan acuan untuk menggambar. Menggunakan model berarti menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar, bukan sekadar ingatan. Model gambar dapat dibuat secara langsung atau tidak secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada di depan mata. Menggambar secara tidak langsung, yaitu menggambar model dari foto reproduksi. Foto berasal dari majalah, koran, buku, atau media lainnya. Perhatikan Gambar ProporsiSuatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal. Perhatikan Gambar KomposisiKomposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Gambar bentuk yang baik harus memerhatikan komposisi sehingga gambar yang dibuat dapat menghasilkan kesan yang seimbang, menyatu, berirama, dan balanceKeseimbangan adalah penggambaran objek benda yang memberikan adanya kesan keseimbangan antarbagian-bagiannya, artinya tidak terkesan berat di salah satu sisi dan ringan di sisi yang lain. Perhatikan Gambar unityKesatuan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan adanya kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Kesatuan artinya keterpaduan dari bagian-bagian gambar, tidak terkesan terbelah atau terpisah. Perhatikan Gambar rhythmIrama adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan pergerakan dengan alur yang teratur. Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa enak dipandang mata, lain dengan gambar yang acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya. Perhatikan Gambar harmonyKeselarasan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu benda, atau benda yang satu dengan benda yang lain dipadukan. Perhatikan Gambar PerspektifBenda yang letaknya lebih dekat dengan pandangan mata, tampak lebih besar ukurannya bila dibandingkan dengan benda-benda yang letaknya jauh dari pandangan mata. Semakin jauh benda tersebut maka akan hilang dari pandangan mata menuju suatu titik, misalnya saat melihat rel kereta api. Sesungguhnya rel kereta api itu besarnya sama, tetapi karena kesan pandangan mata, rel tersebut akan semakin menyempit dan menuju ke satu titik. Jadi, perspektif adalah penggambaran objek berdasar kesan pandangan yang baik akan dapat menimbulkan kesan ruang tiga dimensi dalam bentuk gambar. Bila benda yang digambar tidak menggunakan kaidah perspektif maka akan terkesan janggal. Perhatikan Gambar Gelap-terangSinar yang jatuh pada suatu benda baik sinar yang jatuh secara langsung atau tidak langsung akan menimbulkan efek terang di satu sisi dan bayangan gelap di sisi yang lain. Perhatikan Gambar Alat dan Bahan untuk Menggambar BentukPeran alat dan bahan sangat menentukan untuk menghasilkan gambar bentuk yang baik. Alat dan bahan untuk menggambar bentuk dapat dibedakan berdasarkan penggunaan medianya, yaitu sebagai ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna dalam keadaan kering. Praktik penggunaannya digoreskan langsung pada permukaan bidang gambar. Peralatan tersebut antara lain sebagai merupakan alat tulis yang sangat penting untuk membuat sketsa gambar objek. Untuk merancang sebuah gambar bentuk dapat digunakan pensil keras hard, misalnya pensil HB. Coretan yang dihasilkan pensil HB tidak terlalu terang sehingga sangat cocok untuk merancang sket awal sebelum tahap penyempurnaan gambar finishing. Tahap berikutnya menggunakan pensil lunak 2B, 3B, 4B, 5B, dan 6B. Pensil jenis B ini memiliki sifat lunak dan hasilnya lebih pekat sehingga cocok untuk teknik blok, arsir, atau memiliki sifat padat dan lunak sehingga cocok untuk membuat gambar blok dan gradasi kesan semburan warna.Spidol, terdiri atas beragam pilihan warna. Sesuai untuk menggambar dengan teknik arsir atau merupakan sejenis pensil dari bahan lunak berwarna hitam pekat, sering untuk membuat gambar gradasi atau benda-benda bertekstur pen, alat menggambar yang sering digunakan untuk teknik arsir dan ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna dalam keadaan basah. Bahan warnanya tersimpan dalam bentuk tube, botol, atau kaleng. Peralatan tersebut antara lain sebagai air, dapat digunakan menggambar dengan campuran air atau tanpa menggunakan poster cat plakat, memiliki kemiripan dengan cat air, tetapi lebih padat dan lebih pekat sehingga sangat cocok untuk teknik bak, biasa juga dinamakan tinta Cina, terbuat dari bahan cair pekat. Sangat cocok untuk menggambar teknik blok atau minyak acrylic, untuk menggambar dengan menggunakan bidang gambar berupa terbuat dari bahan cair dengan berbagai warna. Sangat cocok untuk teknik blok, arsir, atau gradasi Teknik Menggambar BentukSetiap orang memiliki teknik yang berbeda dalam menggambar bentuk. Teknik-teknik yang bisa digunakan dalam menggambar bentuk, antara lain sebagai Teknik arsirTeknik arsir dibuat dengan cara menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap-terang, gradasi, atau kesan Teknik sapuan basah aquarelTeknik sapuan basah dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta Teknik dussel gosokTeknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat yang bisa digunakan, antara lain pensil, krayon, dan Teknik siluet blokTeknik siluet adalah teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet blok.5. Teknik pointilisTeknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk contoh menggambar bentuk menggunakan beberapa teknik pada Gambar Menggambar bentuk adalah cara menggambar dengan meniru objek dan mengutamakan kemiripan Berdasarkan jenis benda yang akan digambar, menggambar bentuk tiga dimensi terdiri atas menggambar bentuk benda kubistis, benda silindris, dan benda Prinsip menggambar bentuk, yaitu model, proporsi, komposisi, perspektif, dan Menggambar bentuk dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara langsung dan secara tidak Alat-alat untuk menggambar bentuk dapat dibedakan menurut media yang digunakan, yaitu media kering dan media Teknik-teknik yang bisa digunakan dalam menggambar bentuk, di antaranya adalah teknik arsir, teknik sapuan basah, teknik dussel, teknik siluet, dan teknik Kunciü Menggambar bentukü Menggambar bentuk tiga dimensiü Prinsip menggambar bentukü Alat dan bahan menggambar bentukü Teknik menggambar bentukü Karya seni rupa terapan tiga dimensiMenggambar Bentuk Objek Tiga Dimensi, Seni Rupa SMPBuku Sekolah Elektronik, Departemen Pendidikan Nasional PENDAHULUAN1. Latar Belakang Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar.
JawabanGaris Lurus TebalPenjelasanGaris ini dibuat lurus, tebal dan tegas. Fungsi dari garis ini sendiri adalah sebagai garis benda terlihat. Garis ini diberikan ketika ada perbedaan penampang bidang pada sebuah benda yang jelas terlihat dari sebuah pandangan tanpa tertutp apapun.

Jenismikroskop ini menggunakan lensa optik dan karenanya disebut sebagai mikroskop optik. Mikroskop yang terdiri dari lensa optik hanya dapat memperbesar objek hingga batas tertentu. Ini disebabkan oleh batas difraksi cahaya, yang ditentukan oleh panjang gelombang cahaya. Secara teoritis, panjang gelombang cahaya ini hanya mencapai sekitar 200

PENGGUNAAN ALAT DAN STANDARISASI GAMBAR ALAT-ALAT GAMBAR DAN PENGGUNAANNYA Untuk mendapatkan gambar teknik yang baik, tidak hanya menguasai teknik menggambar yang baik tetapi juga perlu didukung dengan alat-alat gambar yang tepat penggunaannya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pemilihan dan penggunaan alat-alat gambar secara tepat a. Pensil gambar Ada tiga golongan kekerasan pensil, yang masing-masing dibagi lagi dalam tingkat kekerasan. Golongan tersebut adalah keras H, sedang F dan lunak B. Golongan keras dari 9H sampai 4H, golongan sedang dari 3H sampai B dan golongan lunak dari 2B sampai dengan 7B. Sayang sekali derajat kekerasan pensil ini masih belum di standarkan sepenuhnya., karena itu dianjurkan untuk menggunakan satu merk pensil saja agar lebih tepat derajat kekerasannya. Untuk menarik garis yang panjang dengan tebal yang sama konstan sebaiknya pensil dibuat pipih baji gambar jadi jangan runcing / konis seperti gambar Untuk membuat pensil pipih dapat digunakan kertas ampelas. Sekarang sudah banyak dipakai pensil yang diisi kembali pensil mekanik. Isi dari pensil ini mempunyai tingkat kekerasan yang bermacam-macam demikianjuga dengan ukuran diameter isinya dapat disesuaikan dengan ukuran tebal garis, sehingga tidak perlu lagi penajaman. Ukuran-ukuran yang ada ialah 0,3, 0,5, 0,7 dan 0,9 mm dan kekerasannya dapat dipilih dari HB atau F, H, 2H dan 3H. Supaya hasil dari garis yang dibuat dengan pensil tersebut baik, maka pensil terhadap mistar hams mempunayi sudut 90 derajat, sedang kecondongan dari arah gerakannya bersudut antara 80 – 90 derajat. Perhatjkan gambar . b. Pena Pena yang mempunyai ujung mata pena dengan macam-macam ukuran, seperti pensil mekanis disebut Rapido. Banyak keuntungan dari pena Rapido ini bila dibandingkan dengan pena tarik 1. Tidak sering-sering mengisi tinta, sehingga dapat menghemat waktu 2. Tinta berada dalam tabung sehingga tidak mudah tumpah, pada pena tarik tinta berada pada mulut pena dan berhubungan lansung dengan udara luar, sehingga cepat kering dan mudah tumpah. 3. Tebal/ tipis nya garis sangat akurat, sebab ada macam-macam pilihan mata pena dengan ukuran tebal yang sudah tepat. Tidak perlu menyetel / memeriksa tebal garis lagi Saat ini pena -tank sudah ditinggalkan dan dipakai pena “rapido” Untuk mendapatkan hasil gambar tinta yang baik, kerjakan anjuran-anjuran di bawah ini • Pertama-tama gambarlah semua lingkaran, busur lingkaran atau garis lengkung. Lebih mudah menyambung garis lurus pada garis lengkung dari pada sebaliknya. • Semua garis lurus digambar berikutnya. Garis-garis tegak lurus digambar dari kin ke kanan dan semua garis mendatar dari atas ke bawah lihat gambar . Gambar garis lurus. C. Jangka Jangka digunakan untuk membuat lingkaran, membagi garis atau sudut dan sebagainya. Konstruksi dari jangka pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian yang disambungkan antara satu dengan yang lain memper gunakan engsel. d. Penggaris/mistar. Penggaris-T terdiri dari landasan kepala dan daun, sehingga membentuk hurufT, disebut pula penggaris-T . Biasa digunakan untuk membuat garis horizontal yang panjang dengan menekankan landasannya pada tepi kiri papan gambar dan mengesemya ke atas dan ke bawah. Jenis lain dari penggaris-T adalah yang landasannya dua, satu landasan tetap dan yang lain dapat bergerak. Dengan mengatur sudut yang dikehendaki dari landasan yang dapat bergerak ini orang dapat membuat garis panjang yang tidak horizontal miring. Untuk menarik garis dengan pensil tinta dipakai permukaan penggaris yang condong bukan yang tebal, lihat penampang dari penggaris. Gambar Ukuran dari penggaris-T ini biasanya disesuaikan dengan ukuran papan gambar. Bahan dari penggaris ini biasanya dibuat dari seluloid/ mika yang tahan terhadap peru-bahan cuaca yaitu panas dan dingin, selain itu juga transparan tembus pandang. Untuk memeriksa kelurusan dari penggaris ini, diperlukan penggaris-T yang sudah diperiksa kelurusan nya, kemudian permukaan yang dipakai untuk menggaris dari kedua penggaris-T itu dipertemukan diatas papan gambar seperti pada bila berimpit betul-betui dan tidak ada yang renggang berarti penggaris-T itu lurus. e. Mistar Segi Tiga Disamping mistar lurus yang biasa kita kenal, kita membutuhkan sepasang mistar segi tiga untuk membuat sudut istimewa dan untuk membuat garis sejajar, terutama bila kita tidak memiliki mesin gambar. Mistar segi tiga yang dipakai ada 2 dua buah, mistar yang pertama mempunyai sudut 45°, 90°, 45°, sedangkan yang lainnya mempunyai sudut 30°, 60° dan 90°. f. Mistar ukur Mistar ukur mempunyai garis pembagi dalam mm dan inchi, dibuat dari bahan yang tidak mudah rusak, seperti kayu yang tidak terpengaruh oleh kelembaban udara atau dari seluloid. Untuk memindahkan ukuran dengan baik dan tepat, ukuran pada mistar ukur harus sedekat mungkin dengan permukaan kertas. Jadi kecondongan dari mistar ukur sangat tajam gambar g. Mistar skala tongkat skala Jika menggambar benda menjadi lebih besar atau lebih kecil dari benda sesungguhnya, maka ukurannya diskala. Agar setiap kali mengukur tidak perlu menghitung mengalikan atau membagi, maka cukup dengan mengunakan mistar skala. Ada mistar skala yang mempunyai penampang segitiga dan tiap ujung segitiga ada 2 skala, sehingga total keseluruhannya ada 6 skala pada satu tongkat skala gambar h. Busur derajat Busur derajat dibuat dari aluminium atau plastik. Biasanya busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi dari 0° sampai dengan 180° Gb. Dengan alat ini dapat diukur sudut atau membagi sudut. i. Penghapus dan pelindung penghapus Untuk menghapus garis yang salah dipergunakan penghapus dengan mutu yang baik. Ada penghapus yang dibuat dari karet dan ada yang dibuat dari plastik. penghapus yang baik harus dapat menghilangkan garis atau gambar yang tidak diinginkan dengan tidak merusak gambar. Untuk tinta dipakai penghapus tinta. Pelindung penghapus ini dipakai bila kita ingin menghilangkan garis salah, dimana garis ini berdekatan dengan garis-garis lain yang diperlukan. Dengan alat ini garis-garis yang perlu dapat terlindung dari penghapusan. Pelindung penghapus ini mempunyai berbagai bentuk j. Mal Untuk menggambar garis-garis lengkung yang tidak dapat dibuat dengan jangka, digunakan mal lengkung. Dibidang perkapalan untuk menggambar bentuk potongan dari kapal banyak sekali macam dan ragamnya garis-garis lengkung tersebut. Untuk memudahkan menggambar diciptakan suatu alat yang disebut mal perkapalan yang jumlahnya 41 buah.gambar Jadi untuk menarik garis lengkung tersebut supaya tidak banyak sambungan maka diupayakan untuk mencari bentuk mal yang paling cocok dari 41 buah bentuk mal tersebut dan dari tiap sambungan tersebut tidak boleh ada garis lengkung yang patah. Gambar Mal perkapalan Gambar Mal umum Selain dengan mal, untuk menggambar garis-garis lengkung dari bentuk kapal dipakai juga alat yang disebut strooklat, alat ini dibuat dari kayu yang agak elastis supaya mu-dah dilenturkan, tetapi tidak mudah patah. l. Sablon mal bentuk Sablon ada macam-macam, ada sablon untuk huruf, angka, lingkaran, segi empat, elipis, lambang untuk tanda pengerjaan, untuk tanda las dsb. Selain itu ada sablon sesuai dengan bidang kejuruannnya, misalnya untuk elektro, mesin dsb. m. Papan gambar dan meja gambar Sekarang sudah banyak papan gambar yang dibuat dari plywood atau multiplex yang sudah diolah/ dawetkan dengan ketebalan 2-3 cm. Keutungan dari papan gambar ini mempunyai permukaan yang rata tidak ada sambungan. Bila dipakai papan gambar yang disambung dari beberapa lembar papan, sebaiknya sambungannya sesedikit mungkin. Papan gambar ini biasanya diletakkan diatas rangka atau meja gambar yang dibuat khusus untuk tujuan ini, yaitu dapat diatur ketinggiannya untuk menyesuaikan dengan tinggi/rendahnya orang yang menggambar, demikian juga kemiringannya dari papan gambar tersebut dapat dirubahrubah. n. Mesin gambar Mesin gambar adalah sebuah alat yang dapat menggantikan alat-alat gambar lainnya seperti busur derajat, pengaris -T, segitiga, mistar skala dsb. Keuntungannya dapat mempercepat penyelesaian gambar. Dibawah ini contoh dari beberapa mesin gambar yaitu mesin gambar yang memakai roda dan pita baja gambar dan mesin gambar kereta gambar Jenis yang terakhir ini mempunyai konstruksi yang kuat dan kekar dibandingkan denganjenis pita lengan. Disamping itu kedudukan penggaris dapat dikunci pada kereta vertikal. Diujung alat ini ada sepasang pengaris tegak lurus dan dapat diputar pada sudut yang dikehendaki. Alat ini juga dapat dipakai untuk menarik garis-garis sejajar, garis tegak lurus dengan mudah. Pengaris yang dipasang pada alat ini bisa diganti-ganti sesuai dengan skala yang ingin dipakai 11;12;15;110 dsb. Sepasang pengaris tegak lurus tersebut dapat digerakan bebas disemua permukaan papan gambar. o. Kertas gambar dan ukurannya. Sesuai dengan tujuan gambar, bermacam-macam kertas gambar dipakai, seperti misalnya kertas gambar putih, kertas kalkir dsb. Untuk gambar tata letak perencanaan awal, biasanya dipakai kertas gambar putih yang permukaannya tidak berbulu atau kasar dan menggunakan pinsil. Sedang untuk gambar kerja yang biasanya dibutuhkan lebih dari satu untuk diperbanyak untuk disebarkan kebengkel, arsip dsb. biasanya dipakai kertas kalkir. Sebab gambar diatas kertas kalkir ini dapat diperbanyak dengar cara cetak biru blue print atau dengan copy biasa. Jadi gambar yang dipakai dibeng-kel adalah gambar cetak birunya, sedang gambar asli kalkir disimpan sebagai arsip. Untuk gambar diatas kalkir ini biasanya digunakan tinta untuk mendapatkan hasil cetak biru foto copy yang baik. Rangkuman 1 Alat-alat gambar yang dipergunakan dalam bidang gambar perkapalan terdiri atas pensil gambar, pena gambar, kotak jangka, penggaris panjang, penggaris-T, sepasang segitiga, mistar ukur, mistar skala, busur derajat, penghapus, pelindung penghapus, mal bentuk sablon, mal perkapalan, strooklat, pemberat, pita gambar, papan gambar, meja gambar mesin gambar. dan kertas gambar. Mutu dari suatu gambar ditentukan dari sarana alat-alat gambar yang baik dan sumber daya manusianya yang mampu menguasai teknik gambar dan memgunakan alat-alat gambar dengan tepat. Ukuran kertas Untuk menyeragamkan ukuran kertas gambar, maka diadakan normalisasi ukuran kertas. Yang paling banyak dipergunakan adalah kertas gambar dari seri A0. Ukuran pokok dari kertas gambar A0 adalah luasnya = 1 m2 dan perbandingan panjang dan lebar = 1 v2 Bila panjang = x dan lebar = y, maka didapat persamaan x y = 1 v2 dengan menyelesaikan persamaan ini, maka kita dapatkan x = 0,841 m atau 841 mm dan y= atau 1189mm. Dengan membagi ukuran kertas A0 menjadi dua bagian yang sama besar, maka didapat ukuran kertas A1. Dengan membagi ukuran kertas gambar A1 menjadi dua bagian yang sama besar, maka didapat ukuran kertas A2 2 artinya A0 dibagi dua kali. Selain itu masih ada ukuran-ukuran lain yang lebih kecil dengan jalan selalu membagi menjadi 2 bagian yang sama besar. Ukuran pokok dari kertas seri B0 adalah luasnya = v2 m2 dan perbandingan panjang dan lebar = 1 v1 Dengan cara penyelesaian yang sama seperti seri A0, maka didapat ukuran kertas seri B0, panjang x = 1414 mm dan lebar y = 1000 mm B1, panjang x = 1000 mm dan lebar y = 707 mm B2. panjang x = 707 mm dan lebar y = 500 mm dst. Setiap gambar kerja harus mempunyai garis tepi pada masing-masing sisinya. Pada umumnya garis tepi b tersebut jaraknya adalah sama untuk semua sisi, biasanya 5 mm atau 10 mm. Apabila kertas gambar ini akan dibukukan diodnerkan dimana pada bagian sisi kirinya diplong dilubangi, maka pada sisi sebelah kiri dibuat lebih besar dibandingkan dengan sisi-sisi lainya. Normalisasi ukuran kertas gambar Ukuran x y b A9 841 1189 10 Al 594 841 10 A2 420 594 10 A3 297 420 10 A4 210 297 5 A5 148 210 5 Bila dibutuhkan ukuran kertas gambar yang lebih panjang, dapat dipilih dan ukuran khusus yang diperpanjang, dapat diperoleh dengan memperpanjang sisi pendek dari ukuran A dasar yang dipilih. Dan ini banyak digunakan pada gambar-gambar teknik Perkapalan, misalnya rencana garis dll. Contoh kertas gambar diperpanjang A3 x 3 420 x 891 A3 x 4 420 x 1189 A3 x 5 420 x 486 2. Melipat kertas gambar Kertas gambar perlu dilipat dengan ukuran standar A4, sehingga memudah kan membawa atau menyimpannya, karena ukuran A4 adalah juga standar kertas administrasi, kotak surat, tas kantor dsb. Semua gambar dlm keadaan terlipat, kotak nama harus terletak dimuka dari lipatan tersebut lihat gambar 3. Memasang kertas dan membagi ruang gambar Dianjurkan memasang lembaran kertas dasar dari kertas putih yang tebal di atas papan gambar, terutama untuk papan gambar yang dibuat dari lembar kayu yang disambung. Hal ini dilakukan untuk mengatasi ketidak rataan papan gambar dan kebersihan kertas gambar, terutama pada waktu memakai kertas gambar yang tipis atau kertas kalkir. Untuk menentukan ukuran kertas gambar yang akan dipakai, yang perlu diperhatikan antara lain – Besar kecilnya benda susunan yang akan digambar. – Banyaknya bagian/ detail dan jumlah masing-masing pandangan atau potongan pe-nampang yang harus digambar. -Ukuran skala yang dipakai. Di dalam membagi ruang gambar hendaknya gambar susunan diletakkan dibagian kiri atas, kolom nama serta daftar bagian diletakkan di bagian kanan bawah. Waktu membagi ruang gambar diusahakan sedemikian rupa sehingga proyeksi antara susunan dengan detail atau antara detail yang satu dengan detail yang lainnya tidak terlalu dekat, sedang proyeksi dari sebuah detail yang samajangan ditempatkan terlalu jauh satu sama lainnya. Apabila jumlah detailnya terlalu banyak, gambar susunan dan daftar bagian digambar pada satu kertas gambar sedang gambar detailnya digambar dikertas gambar yang lain. GARIS DAN HURUF DALAM GAMBAR a. Macam-macam garis dan tebal garis Didalam menggambar teknik setiap macam dan tebal garis mempunyai bentuk dan tebal sesuai penggunaannya, seperti pada tabel di bawah ini dan gambar dan gambar memperlihatkan contoh-contoh penggunaan garis tersebut Contoh-contoh Penggunaan A Tebal garis 0,8 Macam garis Garis tebal 1. Garis benda yang langsung terlihat. 2. Garis tepi. B 0,1 0,2 Garis tipis 1. Garis penunjuk ukuran, garis bantu, garis penunjuk. 2. Garis arsir 3. Garis untuk penampang yang diputar ditempat. 4. Garis khayal yang terjadi dari perpotongan yang dibulatkan 5. Garis dasar ulir C 0,1 0,2 Garis bebas tipis potong, yang menghilangkan sebagian benda batas antara bagian benda yang dipotong dan sebagian dalam pandangan D 0,3 0,4 Garis sedang putus -putus Garis benda yang terhalang/ tidak langsung terlihat E 0,1 0,2 Garis tipis strip titik sumbu benda yang terletak didepan penampang irisan F 0,2 0,6 Garis strip titik strip tebal pada ujung-ujungnya . Garis untuk memotong penampang G 0,6 Garis tebal strip titik Garis untuk menunjukkan permukaan yang akan men-dapatkan tambahan pekerjaan a. 1. Garis-garis yang berimpit Bila dua garis atau lebih yang berbeda-bedajenisnya berimpit, maka penggambarannya harus dilaksanakan sesuai urutan perioritas berikut • Garis benda yang lansung terlihat garis tebal, jenis A • Garis yang tidak langsung terlihat garis putus-putus, jenis D • Garis untuk memotong penampang garis strip titik yang dipertebal pada ujung-ujungnya, jenis F • Garis sumbu garis strip titik, jenis E • Garis bantu, garis ukur dan garis arsir garis tipis, jenis B Pertemuan garis putus-putus dan garis strip titik, bila bertemu atau berpotongan harus diperlihatkan dengan jelas titik pertemuannya/ perpotongannya. b. Huruf dan Angka Dalam gambar teknik, huruf, angka dan lambang dipergunakan untuk memberikan catatan, ukuran, judul dsb., disamping gambar itu sendiri. Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka dalam gambar teknik, ialah jelas dan seragam. Dalam ISO 3098/1-1974 diberikan contoh-contoh huruf dan angka, satu untuk huruf miring dan satu untuk huruf tegak, kedua-duanya boleh digunakan. Pada Gambar diberikan contoh untuk huruf dan angka yang miring. A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Za b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z[ ! ? , “ – = + x v % & ] Ø0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 I V X Gambar Bentuk huruf huruf miring – ISO c. Ukuran huruf Tinggi h dari huruf besar diambil sebagai dasar ukuran. Daerah standar tinggi huruf adalah sbb. 2,5 ; ; 5 ; 7 ; 10 ; 14 dan 20 mm. Tinggi h tinggi huruf besar dan c tinggi huruf kecil tidak boleh kurang dari 2,5 mm. Bila terdapat gabungan antara huruf besar dan huruf kecil, dengan huruf kecil setinggi 2,5 mm, maka h akan menjadi 3,5 mm. Tebal huruf /ditentukan oleh dua perbandingan standar d/h, yaitu untuk d/h = 1/14 dan d/h = 1/10. Perbandingan yang dianjurkan untuk tinggi huruf-huruf kecil, jarak antara huruf-huruf, ruang minimum antara garis dasar dan jarak antara perbatasan-perbatasan diberikan pada tabel di bawah ini. Perbandingan huruf yang dianjurkan Huruf A d = h/14 Sifat Perbanding an Ukuran Tinggi huruf Tinggi huruf besar Tinggi huruf kecil Tanpa tangkai h c 14/14 h 10/14 h — 2,5 5 7 10 14 3,5 5 7 10 20 14 dan kaki Jarak antara huruf Jarak minimum antara garis Jarak minimum antara perkataan a b e 2/14 h 20/14 h 6/14 h 0,35 0,5 3,5 5 1,05 1,5 0,7 1 1,4 2 7 10 14 20 2,1 3 4,2 6 2,8 28 8,4 Tebal huruf d 1/14 h 0,18 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4 Catatan Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek visual yang Iebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebat huruf d. Huruf B d = h/10 Sifat Perbanding an Ukuran Tinggi huruf Tinggi huruf besar Tinggi huruf kecil Tanpa tangkai dan kaki h c 10/10 h 7/10 h 2,5 3,5 — 2,5 5 7 10 3,5 5 7 14 10 20 14 Jarak antara huruf Jarak minimum antara garis Jarak minimum antara perkataan a b e 2/10 h 14/10 h 6/10 h 0,5 0,7 3,5 5 1,5 2,1 1 1,4 2 7 10 14 3 4,2 6 2,8 20 8,4 428 12 Tebal huruf d 1/10 h 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4 2 Catatan Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek visual yang Iebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebal huruf d. 5. Kolom Nama dan Daftar Bagian Pada sudut kanan bawah dari setiap gam,bar harus ada kolom nama atau kotak nama yang menunyukkan identitas dari gambar tersebut, sebagai contoh nama gambar, dari instansi mana gambar itu dibuat, yang menggambar/ memeriksa/ mengetahui, skala, tanggal gambar, nomor gambar dan sebagainya. Bila gambar ini merupakan gambar susunan, maka perlu ada daftar bagian, yang diletakan langsung di atas kolom nama, yang terdiri dari kolom nomor bagian, jumlah, nama bagian, bahan dari benda tersebut serta catatan/ peringatan. Kolom nama dan daftar bagian ini ukurannya telah distandarisasi lihat gambar Rangkuman 2 Ukuran kertas diseragamkan mengikuti normalisasi ukuran kertas gambar dari seri A0. Ukuran pokok dari kertas gambar A0 adalah luasnya = 1 m2 dan perbandingan panjang dan lebar = 1 v2 Melipat kertas gambar dengan ukuran standar A4, sehingga memudahkan membawa atau menyimpannya. Semua gambar dlm keadaan terlipat, kotak nama harus terletak dimuka dari lipatan tersebut. Memasang kertas dianjurkan memasang lembaran kertas dasar dari kertas putih yang tebal di atas papan gambar, terutama untuk papan gambar yang dibuat dari lembar kayu yang disambung. Membagi ruang gambar sangat tergantung pada ukuran kertas gambar yang akan dipakai, karena itu perlu memperhatikan • Besar kecilnya benda susunan yang akan digambar. -Banyaknya bagian/ detail dan jumlah masing-masing pandangan atau potongan pe-nampang yang harus digambar. • Ukuran skala yang dipakai. Garis dan Huruf dalam Gambar harus memperhatikan macam-macam garis dan tebalnya. Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berimpit, maka penggambarannya harus dilaksanakan sesuai urutan perioritas. Pertemuan garis putus-putus dan garis strip titik, bila bertemu atau berpotongan harus diperlihatkan dengan jelas titik pertemuannya/ perpotongannya. Dalam gambar teknik, huruf, angka dan lambang dipergunakan untuk memberikan catatan, ukuran, judul dsb., disamping gambar itu sendiri. Tinggi h dari huruf besar diambil sebagai dasar ukuran. DAFTAR PUSTAKA Sato, N Sugiarto H, “Menggambar Mesin menurut Standar ISO” , Jakarta PT. Pradnya Paramita, 1999. Moyn Marbun, “Menggambar Teknik Mesin” , Jakarta M2S Bandung, 1993 . Ir. Paulus Andrianto, “Menggambar Teknik” , Surabaya, ITS, 1999. Drs Sirod Hantoro, MSIE , Drs Pardjono, Msc, Phd, “Menggambar Mesin” , Yogyakarta ADICITA KARYA NUSA, 2002. PenginderaanJauh: Pengertian – Manfaat dan Komponennya. Diantara kita pasti sudah pernah mendengar mengenai penginderaan jauh dan ada juga yang belum sama sekali. Penginderaan jauh sendiri yaitu suatu ilmu untuk mengumpulkan informasi tanpa bersentuhan langsung dengan objeknya. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai penginderaan 3 Contoh Gambar Perspektif dengan Titik Hilang Beserta Cara Membuatnya – Gambar perspektif merupakan sebuah teknik menggambar yang menggunakan sudut pandang tertentu. Gambar perspektif digunakan untuk mengkomunikasikan objek tepat seperti yang dilihat oleh mata manusia dan dituangkan dalam bidang datar seperti kertas. Yuk baca informasi selengkapnya seputar gambar perspektif mulai dari cara membuatnya hingga contohnya berikut ini. Berikut Cara Membuat dan Contoh Gambar Perspektif Daftar IsiBerikut Cara Membuat dan Contoh Gambar Perspektif Apa itu Gambar Perspektif?Tipe Gambar PerspektifJenis Gambar PerspektifFungsi Gambar PerspektifCara Menggambar Gambar PerspektifContoh Gambar Perspektif Daftar Isi Berikut Cara Membuat dan Contoh Gambar Perspektif Apa itu Gambar Perspektif? Tipe Gambar Perspektif Jenis Gambar Perspektif Fungsi Gambar Perspektif Cara Menggambar Gambar Perspektif Contoh Gambar Perspektif Dalam seni rupa, dikenal dengan adanya gambar perspektif. Di mana gambar perspektif ini merupakan teknik menggambar yang digunakan untuk mengilustrasikan dimensi lewat bidang datar. Biasanya, ketika melihat objek benda yang semakin jauh maka mata manusia akan menangkap benda tersebut semakin menjadi kecil. Sehingga, gambar yang dihasilkan akan semakin realistis. Dalam menggambar perspektif, pengamatan objek hanya berasal dari satu titik pandang saja. Di mana satu titik pandang itu adalah titik tempat pengamat berdiri ketika memandang objek dan sudut pada objek tersebut dipersempit secara relatif. Dengan cara ini, garis-garis lurus akan tetap lurus dan bisa menghasilkan gambar perspektif yang tidak terdistorsi. Apa itu Gambar Perspektif? Gambar perspektif adalah sebuah gambar yang dibuat dengan memakai sudut pandang orang yang melihat objek tersebut hingga batas titik hilang sebuah objek dari jarak pandang. Kemampuan manusia dalam memandang ini tentunya tidak bisa dipaksakan untuk melihat objek dengan sudut yang lebih besar. Perspektif sendiri diambil dari bahasa Italia “prospettia” yang berarti gambar pandangan. Nah, gambar dibuat sedemikian rupa agar terbentuk sebuah objek atau gambar dari besar ke kecil dengan menggunakan satu titik sudut hilang, dua titik sudut hilang atau bahkan dengan tiga titik sudut hilang. Dengan teknik perspektif inilah seorang seniman menggambarkan jarak pandang tertentu pada objek. Sebagai contoh jarak pandang yang dilihat dari arah yang berbeda tentu akan mendapatkan pandangan yang berbeda pula. Nantinya, hasil gambar yang dibuat dengan teknik perspektif juga umumnya dibuat dengan kesan tiga dimensi. Teknik yang digunakan yakni dengan cara menggambar garis, titik maupun letak benda yang ditata secara horizontal sebagaimana saat mata kita melihat sesuatu. Tipe Gambar Perspektif Dalam penglihatan tipe perspektif dapat kamu temukan beberapa tipe titik sudut pandang, berdasarkan posisi jarak mata kamu melihat objek. Sederhananya, kamu dapat menemukan dua tipe perspektif diantaranya sebagai berikut 1. Gambar Perspektif Sejajar Areal Perspektif Perspektif sejajar aereal perspektif adalah cara menggambar perspektif berdasarkan garis dan warna hasil dari penilaian dalam penglihatan mata. Sederhananya, tipe perspektif sejajar ini merupakan cara menggambar berdasarkan pada tegas atau buramnya garis atau warna. Contohnya, ketika kamu melihat benda yang berada dekat dengan mata kamu maka garis-garis batas terhadap benda yang jauh tersebut akan terlihat mengerucut, dan nantinya pada satu titik akan tidak nampak lagi dan akhirnya menghilang. Begitu juga dengan warna terhadap objek yang sedang kamu lihat, semakin jauh objek tersebut maka akan semakin memudar pula warnanya. 2. Gambar Perspektif Sudut Linear Perspektif Gambar perspektif sudut linear perspektif adalah cara menggambar perspektif dengan menggunakan titik lenyap dalam garis memusat pada satu titik yang terlihat. Hal ini digunakan sebagai acuan sebagai pola tumpuan untuk pembuatannya. Sederhananya, gambar perspektif sudut merupakan cara menggambar perspektif dengan menggunakan bantuan titik lenyap atau garis-garis yang memusat ke satu titik. Jenis Gambar Perspektif Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jarak pandang manusia sangat terbatas. Oleh sebab itu, maka akan menimbulkan sebuah titik hilang pada sebuah objek pandangan yang horizontal. Sederhananya, ketika kamu sedang berada di pantai dan memandang laut lepas, maka kamu bisa melihat pertemuan antara langit dengan laut. Nah, di situlah letak keterbatasan pandangan mata manusia. Oleh karena itu kini dibuat media alat bantu untuk melihatnya, yakni berupa teleskop dan teropong bintang. Karena kondisi ini pula akhirnya timbul pemikiran manusia untuk menggambarkan alam atau benda, sehingga lahirlah teknik gambar perspektif. Gambar dibuat sedemikian rupa agar bisa terbentuk objek dari besar ke kecil dengan menggunakan satu titik hilang, dua titik hilang dan tiga titik hilang. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa membaca informasi di bawah ini terkait jenis gambar perspektif tersebut. 1. Gambar Perspektif 1 Titik Hilang Gambar perspektif 1 titik hilang atau dikenal juga dengan istilah one point perspective sering digunakan untuk penggambaran pada sebuah objek benda. Jenis gambar perspektif ini akan membuat letak benda terlihat lebih dekat dengan jangkauan mata. Dengan letak benda yang terlihat lebih dekat dengan mata, maka secara otomatis pandangan mata terhadap benda tersebut juga akan menjadi sempit. Sehingga, garis antara batas pengelihatan akan terfokus pada satu titik saja. Sedangkan, titik yang lain akan terlihat buram atau bahkan tidak terlihat. Teknik gambar perspektif 1 titik hilang ini juga sering dikenal sebagai pararel pespektif. Mengapa demikian? Karena ada banyak garis bantu yang mempunyai kesamaan sejajar, baik itu pada daerah Horizon atau garis vertikal. Jika kamu ingin membuat rancangan bangun interior, maka tenik gambar perspektif 1 titik hilang sangat direkomendasikan. 2. Gambar Perspektif 2 Titik Hilang Ada pula jenis gambar perspektif 2 titik hilang atau yang dikenal juga dengan istilah two point perspektif. Jenis gambar ini digunakan dalam pengambilan suatu sudut pandang terhadap bangunan, ruangan dan juga sebuah interior bangunan. Dengan menggunakan dua titik hilang, jarak letak akan saling berjauhan baik sebelah kanan dan kiri. Gambar perspektif 2 titik hilang juga sering digunakan karena hasil gambarnya terlihat cukup sederhana dan lebih mudah. Dalam pembuatannya, gambar perspektif 2 titik hilang juga mempunyai bentuk yang statis bukan simetris sehingga lebih nyaman untuk di gambar. Biasanya, teknik gambar perspektif 2 titik hilang digunakan dalam dunia arsitektur. Khususnya untuk penggambaran sebuah bentuk luar eksterius bangunan. Teknik yang satu ini memang sangat familiar digunakan karena memiliki hasil yang sangat dinamis dan simetris. 3. Gambar Perspektif 3 Titik Hilang Gambar perspektif 3 titik hilang atau dikenal juga dengan three point perspektif adalah gambar perspektif dengan menggunakan tiga titik untuk membuat sebuah garis antara pembatas suatu objek. Teknik ini sering digunakan dalam menggambar sebuah bangunan. Yang terlihat dalam gambar perspektif ini adalah sebuah objek yang dibuat dalam media dua dimensi. Teknik ini sering juga digunakan dalam mengekspos sebuah gambaran objek yang nyata. Khususnya pada gedung yang harus mengandalkan garis dalam membentuk objek terlebih dahulu dalam proses penggambarannya. Fungsi Gambar Perspektif Umumnya, teknik gambar perspektif digunakan agar bisa memberikan sebuah gambaran terhadap objek nyata yang terlihat dan sesuai dengan apa yang terlihat oleh mata manusia. Namun, pada perkembangan gambar perspektif pada saat ini, teknik perspektif digunakan untuk mewakili sudut pandang manusia terhadap sudut pandang sebuah objek yang tidak bisa lagi di jangkau oleh mata manusia secara langsung. Misalnya saja sudut pandang dari ketinggian. Karena, manusia memiliki batasan penglihatan pada titik hilang. Nah, untuk lebih jelasnya berikut ini adalah fungsi dari teknik gambar perspektif Membantu dalam penguasaan prinsip dalam menggambar bentuk atau menggambar ilustrasi. Membantu dalam pembuatan rancangan gambar kerja, arsitektur, mendesain tata ruang, tata taman dan lain sebagainya. Cara Menggambar Gambar Perspektif 1. Gambar Perspektif 1 Titik Hilang Berikut ini langkah-langkah untuk membuat gambar perspektif satu titik hilang Pertama-tama, gambar segi empat sama sisi. Kemudian, bagilah segiempat tersebut dengan garis diagonal. Kamu bisa menggambar sebuah garis horizontal memotong di tengah kotak, ini adalah garis horizon, tingginya kira-kira setinggi mata manusia. Letakkan sebuah titik hilang pada garis horizon disebelah kiri, kanan atau tengah-tengah. Selanjutnya, gambar garis-garis perspektif dari titik hilang melewati sudut-sudut pada segi empat tersebut, membentuk lantai, dinding dan langit-langit. Kemudian, perkirakan kedalaman ruangan tersebut; buat agar terlihat seperti segi empat sama sisi. Gunakan garis diagonal untuk membagi kotak yang kedua, yang sekarang menjadi dinding belakang. Gunakan diagonal untuk membagi ukuran pada dinding samping, lantai dan langit-langit. Pada dinding samping, garis vertikal diletakkan pada perpotongan garis diagonal dengan garis perspektif yang melewati empat bagian pada dinding belakang. Gunakan pembagian ukuran pada dinding belakang atau menggunakan grid untuk meletakkan sebuah objek dan elemen interior lainnya. Lakukan sentuhan akhir dengan menghilangkan garis-garis bantu garis perspektif, grid dan diagonal. 2. Gambar Perspektif 2 Titik Hilang Berikut ini langkah-langkah untuk membuat gambar perspektif dua titik hilang Pertama-tama, gambarlah sebuah garis vertikal untuk membuat skala ukuran vertikal. Bagi garis tersebut menjadi empat bagian yang sama. Pada titik paling tengah gambarkan sebuah garis horisontal; ini adalah garis horizon Kemudian, letakkan dua titik hilang pada garis horison, yang satu di sebelah kanan dan yang satu lagi di sebelah kiri. Tarik garis dari dua titik hilang tersebut melewati titik tertinggi dan terendah pada garis skala vertikal. Dengan ini akan membentuk lantai, dinding dan langit-langit. Sekarang perkirakan kedalaman, buatlah terlihat menjadi segi empat sama sisi. Tarik garis melewati semua bagian pada garis skala vertikal; dengan ini akan perkiraan ukuran ketinggian pada dinding-dinding Untuk membuat grid, gambarkan garis diagonal pada dinding-dinding. Pada perpotongan garis diagonal dan garis perspektif yang melewati garis skala vertikal, gambarkan garis vertikal Gunakan grid untuk meletakkan objek dan elemen interior lainnya. Lakukan sentuhan akhir dengan menghilangkan garis bantu. 3. Gambar Perspektif 3 Titik Hilang Berikut ini langkah-langkah untuk membuat gambar perspektif tiga titik hilang Pertama-tama, silahkan gambar dua titik hilang pada sisi kiri dan kanan bidang gambar. Atur jarak kedua titik hilang ini sehingga tersedia cukup ruang untuk meletakkan obyek-obyek yang akan digambar Selanjutnya buat garis yang menghubungkan kedua titik hilang tadi, ini adalah garis horison. Kemudian, buat satu titik hilang lagi diantara kedua titik hilang tadi, dibawah garis horison Mulailah menggambar obyek dengan memanfaatkan pertemuan garis-garis bantu dari setiap titik hilang Contoh Gambar Perspektif Di bawah ini merupakan tiga contoh gambar perpektif yang bisa kamu jadikan sebagai bahan referensi Contoh Gambar Perspektif 1 Titik Hilang Contoh Gambar Perspektif 2 Titik Hilang Contoh Gambar Perspektif 3 Titik Hilang Itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan terkait contoh gambar perpektif dengan titik hilang beserta cara membuatnya. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk kamu semua ya! Jika kamu ingin mencari informasi edukatif lainnya, kamu bisa kunjungi situs Mamikos dan temukan informasinya di sana. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Perspektifsecara umum berarti gambar yang digunakan untuk mengkomunikasikan objek berupa benda, ruang, lingkungan yang terlihat oleh mata manusia ke dalam biddang datar. Gambar perspektif adalah gambar yang teknisnya menggunakan titik hilang. Gambar perspektif sendiri merupakan wujud dari gambar tiga dimensi. A. Gambar Perspektif Satu Titik Hilang
Indonesia sebagai Negara agraris dari dahulu hingga sekarang menghasilkan komoditas pertanian yang melimpah. Mulai dari bahan pangan, sandang, dan papan tersedia dengan cukup. Namun, pada kenyataannya di lapangan banyak kesalahan yang terjadi pada proses pasca panen akibat teknologi yang kurang memadai. Hingga saat ini masyarakat masih banyak yang bertahanan dengan menggunakan cara yang tradisional. Padahal proses yang secara tradisional ini kurang efektif dan kurang efisien karena pada proses panen banyak produk pertanian yang percuma akibat proses yang salah.
8Cr7qzO. 113 246 463 210 477 416 27 209 200

untuk menggambarkan bagian benda yang langsung terlihat digunakan