Kayu yang digunakan untuk membuat tiang utama adalah kayu keras, seperti kayu Kulim, Tembesu, Resak dan Punak. Rasuk disusun hingga membentuk kerangka atap. Setelah jadi, barulah atap dipasangkan. Dinding, pintu, jendela jendela juga dibuat dari jenis kayu yang sama. Jendela Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar memiliki ukuran yang bergantung
\n jenis kayu untuk rangka atap rumah
Rangka atap berbahan kayu masih sering digunakan oleh masyarakat. Perlu diketahui jenis kayu yang tepat untuk rangka atap agar terhasilkan rangka atap yang kokoh dan awet. Salah satu bagian dari konstruksi rumah yang harus dierhatikan adalah bagian dari rangka atap rumah.
Kayu yang cocok untuk rangka atap kayu umumnya adalah kayu kuat dan tahan terhadap serangan hama kayu. Contoh kayu yang sering digunakan adalah kayu meranti, kayu ulin, atau kayu jati. Pastikan untuk memilih kayu yang memiliki sertifikat keberlanjutan untuk menjaga kelestarian hutan.
1. Sonokeling Kayu sonokeling memiliki ciri khas warna kehitaman dengan serat berwarna putih kekuningan yang sangat jelas. Perbedaan warna kontras inilah yang mampu menciptakan kesan eksotis. Pantas saja jika banyak pemilik rumah yang memilih untuk membuat atap ekspose dengan kayu ini.

7 Jenis Kayu untuk Rangka Atap yang Cocok dan Awet. Anti Rayap, Atap pun Kokoh! Mengenal jenis kayu yang tepat untuk atap rumah sangat penting sebelum kamu membangun sebuah hunian, Sahabat 99. Yuk, simak jenis kayu untuk rangka atap yang cocok dan tahan lama berikut ini.

Terdapat beberapa jenis kayu komersial yang cocok dipergunakan untuk konstruksi rangka atap rumah, diantaranya : 1. Kayu kamper Kayu kamper merupakan jenis kayu khas Kalimantan yang memiliki aroma wangi menyerupai kapur barus, sehingga tidak heran jika kayu ini dijuluki sebagai "kayu kapur barus". i1jP. 287 287 281 276 92 476 114 64 214

jenis kayu untuk rangka atap rumah